infoselebes.com, Palu - Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyampaikan permohonan maaf atas tugas-tugas yang belum sepenuhnya terpenuhi selama kurang lebih tiga tahun masa jabatannya. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan warga di Perumahan Taman Ria Estate, Kavling Terambesi, Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, Rabu malam, (20/11/2024) waktu setempat.
"Saya memahami bahwa masih ada harapan masyarakat yang belum terealisasi. Mohon disampaikan jika ada kekurangan. Kita semua ingin perubahan, namun semua membutuhkan waktu dan proses. Saya berkomitmen agar setiap tahun masyarakat bisa melihat perubahan nyata untuk Kota Palu,`` ungkap Hadianto.
Sebagai Wali Kota, Hadianto menegaskan pentingnya kerja sama dalam membangun pemerintahan yang solid. Ia mengibaratkan kepemimpinan seperti sebuah tim sepak bola, di mana kekompakan antar pemain menjadi kunci untuk mencetak gol.
Hadianto mengapresiasi penerapan disiplin waktu yang telah dilakukannya sejak awal menjabat.
"Saya mewajibkan pegawai masuk kantor pukul 07.00 wita, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat dimulai lebih awal. Dengan kedisiplinan ini, kita berhasil meraih penghargaan Adipura,`` jelasnya.
Ia juga menyoroti program transportasi gratis untuk siswa sejak 2022 dan peluncuran bus Trans Palu pada 2024.
`Kami berusaha menyediakan modal transportasi yang bermanfaat bagi masyarakat,` tambahnya.
Menanggapi pertanyaan warga tentang pendidikan karakter, Hadianto menjelaskan bahwa Pemkot Palu telah menerapkan program pendidikan infaq setiap Jumat dan mengirim guru mengaji ke berbagai kelurahan.
`Kami ingin anak-anak tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga memahami nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Ke depan, TPA akan digratiskan bagi semua anak didiknya,` paparnya.
Hadianto juga menanggapi keluhan soal makam Pue Njidi yang kurang perhatian dan suami Diah Puspita itu langsung menjawab dengan mengatakan bahwa makam tersebut saat ini masuk wilayah Kabupaten Sigi.
Disamping itu, Hadianto juga menyampaikan bahwa keamanan tetap menjadi perhatian.
`Mulai tahun depan, kami akan memasang CCTV dan lampu penerangan di titik-titik rawan. Selain itu, masyarakat dapat menggunakan fitur layanan darurat di aplikasi Sangu Palu untuk menghubungi pihak kepolisian atau ambulans dengan mudah,` jelasnya.
Hadianto juga mendorong warga Kota Palu untuk memanfaatkan aplikasi Sangu Palu sebagai solusi digital layanan publik, mulai dari pengajuan bantuan usaha hingga akses layanan darurat.
`Semua ada di aplikasi Sangu Palu. Kami juga akan menambah jaringan WiFi gratis di kota ini agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan tanpa khawatir kehabisan kuota`. tutupnya.
Hadianto menegaskan bahwa setiap program yang dijalankan bertujuan untuk mendorong seluruh sektor terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Palu. (*)