Notification

×

Iklan


Sidak Pasar Masomba, Wakil Wali Kota Palu Temukan Kenaikan Harga Beras dan Stabilitas Cabai

الخميس، 24 يوليو 2025 | يوليو 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-03T03:04:47Z

PALU – Pemerintah Kota Palu terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kestabilan harga pangan. Jumat (25/7/2025), Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P, bersama Tim Satgas Pangan, turun langsung ke Pasar Tradisional Masomba untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna memantau ketersediaan pasokan dan harga sejumlah komoditi pangan strategis.

Dalam sidak tersebut, perhatian utama tertuju pada beras, yang menjadi kebutuhan pokok utama masyarakat. Wakil Wali Kota mengungkapkan bahwa saat ini tidak ditemukan beras oplosan, namun terjadi kenaikan harga hingga Rp2.000 per kilogram, dari harga normal Rp14.000 menjadi Rp16.000.

“Kenaikan ini cukup dirasakan masyarakat, meskipun daya beli masih terpantau stabil. Tapi tentu kita tidak bisa abaikan keluhan warga,” ujar Imelda kepada awak media.

Sebagai langkah cepat, Pemkot Palu melalui koordinasi dengan Perum Bulog telah meminta penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke pasar dengan harga Rp62.500 per 5 kilogram.

“Kami berharap kehadiran beras SPHP bisa menekan harga di pasar, agar masyarakat tetap bisa menjangkau kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” tambahnya.

Tak hanya beras, Imelda juga menyoroti harga cabai keriting dan tomat. Dua hari sebelumnya, harga cabai keriting sempat melonjak hingga Rp35.000 per kilogram. Namun, kini harga mulai turun ke kisaran Rp16.000–Rp18.000.

“Penurunan ini tentu berdampak pada pola konsumsi masyarakat, yang kini cenderung membeli dalam jumlah terbatas,” jelas Imelda.

Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih juga mulai menunjukkan tren penurunan, meski masih bervariasi di kisaran Rp50.000–Rp60.000 per kilogram. Wakil Wali Kota berharap harga-harga ini dapat kembali stabil dalam waktu dekat, terutama jika kondisi cuaca mendukung proses distribusi.

“Sidak ini penting untuk memastikan pasar tetap terkendali dan tidak ada spekulan yang bermain,” tegas Imelda.

Pemkot Palu menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan intervensi apabila diperlukan, demi menjaga stabilitas harga dan melindungi daya beli serta kesejahteraan masyarakat.

Iklan-ADS

close
Banner iklan disini