Infoselebes.com, Touna - Fenomena sekolah tanpa siswa baru kembali mencuat pada tahun ajaran 2025)2026 di sejumlah daerah di Indonesia. Tentu saja kondisi ini memicu keprihatinan serta menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan pendidikan.
Kondisi tersebut dialami Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-una, Provinsi Sulawesi Tengah.
Diketahui sekolah dengan kompetensi keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) dan Agribisnis Perikanan (AP) yang memiliki fasilitas lengkap tersebut harus menelan pil pahit, dimana tiga tahun terakhir jumlah siswa terus merosot hingga kini tak tersisa satu pun.
Pada sistem penerimaan siswa baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 sekolah tersebut sama sekali tidak mendapat murid. Hal ini dikemukakan salah satu guru yang enggan disebut namanya.
"Sempat ada dua orang siswa mendaftar, namun karena tidak ada teman seangkatan, keduanya memilih pindah ke sekolah lain," katanya kepada media, Minggu (10/8/2025).
Ia menambahkan, tanpa siswa, proses belajar-mengajar otomatis berhenti. Para guru hanya datang untuk beraktivitas di sekolah sambil menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah.
"Untuk kelas II dan III memang sudah tidak ada sejak lama, begitu pula kelas I. Kami tetap hadir di sekolah, hanya saja tidak ada kegiatan mengajar," ujarnya.
Kepala SMKN 2 Ampana Kota, Drs. Lukman Samiun, membenarkan kondisi tersebut. Dengan berbagai upaya telah dilakukan termasuk sosialisasi ke masyarakat, namun tidak membuahkan hasil.
"Kalau memang tidak ada siswa, apa lagi yang bisa dilakukan. Kami sudah laporkan ke dinas dan tinggal menunggu keputusan," pungkasnya (Agus)
