Lahan berukuran sekitar 39x10 meter persegi tersebut bakal dimanfaatkan untuk pembangunan gedung olahraga tenis meja. Tak berhenti di situ, Ali Topan Club juga berambisi menghadirkan akademi tenis meja pertama di Palu, bahkan diklaim satu-satunya di Indonesia.
Wali Kota Hadianto menyambut positif rencana tersebut. Menurutnya, hibah lahan akan sangat membantu pemerintah dalam mempercepat realisasi pembangunan sarana olahraga.
“Pemerintah agak kesulitan kalau harus melakukan pembebasan lahan. Tapi kalau ada hibah, prosesnya lebih cepat. Tinggal perencanaannya masuk, pembangunan fisiknya bisa segera dimulai,” ujar Hadianto.
Ia menegaskan, dengan adanya hibah ini, pemerintah tinggal menyiapkan pembangunan sementara sistem pengelolaannya bisa diatur agar benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Hadianto juga membeberkan rencana Pemkot Palu membangun lapangan tenis dan basket indoor di kawasan Hunian Tetap (Huntap) Tondo 1.
“Saya harap fasilitas olahraga di Kota Palu semakin lengkap, sehingga masyarakat makin terfasilitasi,” tambahnya.
Menutup pertemuan, Wali Kota Hadianto berkomitmen untuk segera meninjau langsung lahan yang akan dihibahkan Ali Topan Club.
Rencana hibah ini menjadi langkah strategis bagi pengembangan olahraga tenis meja di Palu, sekaligus mendukung visi pemerintah kota menghadirkan fasilitas olahraga yang representatif bagi warganya.
