Notification

×

Iklan

Iklan-ADS

Iklan

Iklan-ADS
DPRD BANGAI KEPUlauan

Tungku Smelter PT ITSS Morowali Meledak, Belasan Nyawa Melayang

Sabtu, 23 Desember 2023 | Desember 23, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-24T05:22:41Z
source : fb Suprianto Suludani 

infoselebes.com, Morowali
- PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) mengungkap sebanyak 51 pekerja menjadi korban ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), di Kabupaten Morowali, Sulteng.

"Jumlah korban saat ini sebanyak 51 orang. Sebanyak 12 orang di antaranya meninggal dunia dan 39 lainnya mengalami luka berat hingga luka ringan," ujar Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (24/12/2023).

Ketua DPRD Morowali Kuswandi saat di konfirmasi media ini lewat Whatsap menyebutkan pemerintah juga harus menggunakan kewenangannya untuk mengambil tindakan tegas dan terukur, bilamana kuat indikasi ITSS abai atau lalai dalam melakukan tindakan tindakan preventif dalam memberikan perlindungan dan keselamatan pekerjanya. Ini soal nyawa manusia, jadi perlu tindakan tegas pemerintah apalagi di morowali ini ada begitu banyak smelter yang dibangun.


Dia menambahkan, secara pribadi dirinya sangat prihatin.

"Ini sangat tragis. Semua pihak pasti merasakan duka mendalam atas kejadian ini. Ada begitu banyak pekerja kita yang mati terpanggang dan sebagiannya mengalami luka bakar yang hebat. Beberapa kejadian sebelumnya mesti sudah harus menjadi bahan evaluasi semua pihak untuk melakukan mitigasi pengurangan risiko kebakaran atau tungku meledak. Kita masih ingat peristiwa GNI di morowali utara, Wangxian di Bahomotefe dan kebakaran PLTU labota yang juga ada dalam kawasan IMIP, hari ini terulang di PT ITSS dalam kawasan IMIP dengan kejadian begitu hebat. Ada banyak korban," ujarnya.

Olehnya kata dia,  saatnya semua pihak memberikan atensi khusus atas kejadian hari ini. Untuk apa investasi sebesar itu jika manusia harus mati terpanggang dan terbakar seperti itu. Perlu investigasi lebih jauh kedepannya, untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan atau kebakaran. Pemerintah daerah, propinsi sampai pusat harus memberikan atensi penuh untuk itu.

"Perlu investigasi, libatkan semua pihak. Ini penting sehingga kedepan tidak ada lagi peristiwa pekerja yang mati terpanggang, pekerja yang menjadi korban,"tegasnya. sf
Siap-Cetak
close
Banner iklan disini