infoselebes.com, Jakarta– Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Adil Makmur (DPP PRIMA) resmi melakukan pergantian posisi Sekretaris Jenderal melalui Keputusan Rapat Harian DPP PRIMA. Adi Prianto, S.H., yang akrab disapa Ton, ditunjuk sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Sekretaris Jenderal, menggantikan posisi sebelumnya.
Dalam wawancara eksklusif bersama Berdikari Online pada Rabu (6/11/2024), Ton menyampaikan bahwa tanggung jawab Sekjen di PRIMA sangat strategis. Fokusnya adalah pengelolaan internal partai untuk memperkuat struktur organisasi. "Kepercayaan ini akan saya jalankan sesuai dengan aturan partai agar PRIMA bisa terus berkembang dan menjadi pemenang Pemilu 2029," ujarnya.
Ton menjelaskan bahwa prioritas utamanya adalah mempersiapkan infrastruktur organisasi dan merekrut anggota baru dari kalangan muda berusia 20-30 tahun. Strategi ini, menurutnya, akan memastikan regenerasi di seluruh tingkatan kepengurusan, baik pusat maupun daerah.
“Saya diamanahkan untuk mempersiapkan organisasi dengan baik, termasuk merekrut anak-anak muda agar mereka menjadi penggerak partai. Sehingga, pada saat kongres nanti, pengurus PRIMA sudah siap dengan semangat baru," tutur Ton.
Meski PRIMA telah memiliki pijakan di lingkup kekuasaan, Ton menekankan pentingnya melengkapi administrasi dan memperkuat struktur hingga ke tingkat akar rumput. Persiapan ini dinilai vital untuk memastikan PRIMA lolos sebagai peserta Pemilu 2029.
"Kita tidak boleh terlena dengan posisi saat ini. Semua syarat yang ditetapkan KPU harus dipenuhi dengan sempurna. Berbekal pengalaman sebelumnya, kami optimis kekurangan yang lalu bisa diatasi," tambahnya.
Sebagai langkah konkret, PRIMA akan menggelar konsolidasi organisasi melalui rapat koordinasi antara DPP dan DPW dalam waktu dekat. Semua tahapan ini akan bermuara pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dijadwalkan berlangsung pada minggu kedua Desember 2024. Rapimnas tersebut akan menjadi forum pengambilan keputusan strategis terkait organisasi, politik, dan ideologi partai.
Menutup pernyataannya, Ton menegaskan bahwa konsolidasi internal bertujuan merapikan struktur hingga ke level terbawah. "Targetnya, tahun 2025 mesin partai sudah berjalan optimal sebagai persiapan menuju Pemilu 2029," pungkasnya.
Source : Berdikari Online.