Infoselebes.com, Palu – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan, melakukan kunjungan langsung ke Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, dalam rangka peluncuran program Mandiri Sahabat Desa, sebuah inisiatif penurunan stunting hasil kolaborasi antara TP PKK, Bank Mandiri, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng.
Kegiatan ini sekaligus menandai dimulainya Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di wilayah tersebut, sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dan mitra swasta dalam mempercepat penurunan angka stunting di Sulawesi Tengah.
Dalam kunjungannya, Ketua TP PKK turun langsung ke rumah-rumah warga, berdialog dengan para ibu dan keluarga muda, serta menyampaikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, sanitasi, dan partisipasi aktif dalam program Keluarga Berencana (KB). Beliau menekankan bahwa stunting tidak hanya soal tinggi badan, melainkan berpengaruh besar terhadap perkembangan otak, kecerdasan, dan produktivitas anak di masa depan.
“Investasi terbaik adalah pada kesehatan dan pendidikan anak. Pencegahan stunting harus dimulai dari rumah, dari keluarga, khususnya ibu. Karena dari rahim yang sehat lahir generasi yang kuat,” ujar Sry Nirwanti.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga berbicara langsung kepada para ibu tentang pentingnya mengikuti program KB. Metode seperti implant dan IUD dinilai efektif untuk menjaga kesehatan ibu dan merencanakan jarak kelahiran yang ideal, yang berdampak pada kualitas tumbuh kembang anak.
Program Mandiri Sahabat Desa sendiri merupakan bagian dari kontribusi sosial Bank Mandiri dalam mendukung upaya nasional percepatan penurunan stunting. Dalam program ini, Bank Mandiri menyediakan bantuan makanan bergizi gratis (Nutrisi Bergizi Gratis/NBG) untuk anak usia 0–2 tahun, serta edukasi dan pendampingan yang berkelanjutan bagi keluarga penerima manfaat.
Sulawesi Tengah menjadi salah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang mendapatkan dukungan dari Bank Mandiri untuk program ini, bersama dengan Provinsi Papua dan DKI Jakarta.
“Ini merupakan kepercayaan dan kesempatan besar bagi Sulawesi Tengah. Mari kita manfaatkan sebaik mungkin untuk menurunkan angka stunting dan membentuk generasi emas 2045,” tambah Ketua TP PKK.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari BKKBN Provinsi Sulteng, Bank Mandiri, para kader PKK, serta tokoh masyarakat. Ketua TP PKK juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus memperkuat sinergi dan komitmen dalam mendukung visi Sulawesi Tengah, Berani Sehat dan Berani Cerdas.
Program ini menjadi contoh nyata bahwa penanganan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi membutuhkan kerja sama lintas sektor, dari pusat hingga ke desa. **