Notification

×

Iklan

Iklan-ADS

Iklan

Iklan-ADS
DPRD BANGAI KEPUlauan

Perkuat Solidaritas Warga Lingkar Tambang, YTM Gelar Pelatihan Organisasi di Morut

Kamis, 07 Maret 2024 | Maret 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-07T13:24:32Z

Infoselebes.com
. Morut - Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya berorganisasi dan bersolidaritas antar warga. Yayasan Tanah Merdeka (YTM) Sulawesi Tengah menggelar Pelatihan Manajemen dan Organisasi Perempuan Pembela HAM dan Lingkungan Hidup di Hotel Bougenvil, Kolonodale, Morowali Utara (Morut).

Pelatihan yang digelar selama dua hari, dimulai dari 6 sampai 7 Maret itu menghadirkan sekitar 15 perwakilan dari masyarakat lingkar tambang.

"Melalui pelatihan manajemen dan organisasi ini diharapkan warga bisa memperkuat komunitas dan organisasinya masing-masing di tiap desa, guna mewujudkan dan meraih hak-haknya yang telah direnggut oleh negara dan korporasi," kata Frans, YTM.

Salah satu pemateri Noval A Saputra dalam pemaparannya menjelaskan, organisasi merupakan kumpulan orang-orang dalam suatu wadah yang saling bekerja sama satu sama lain dengan peran dan tugasnya masing-masing, untuk mencapai tujuan tertentu. 

Sedangkan manajemen adalah bentuk proses perencanaan, pengorganisasi dan pelaksanaan apa yang telah tersedia (sumber daya) dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.

"Organisasi akan berjalan dengan baik dan berkembang maju, jika manajemennya tepat. Inilah yang disebut dengan Manajemen-Organisasi," kata Noval.

Sementara itu, materi advokasi yang dibawakan oleh Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Sulawesi Tengah Moh Taufik mengatakan, bahwa Advokasi adalah aksi yang strategis dan terpadu, oleh perorangan atau kelompok masyarakat untuk memasukkan suatu masalah ke dalam agenda kebijakan, dan mengontrol para pengambil keputusan untuk mengupayakan solusi bagi suatu masalah.

Upick juga menjelaskan, perlunya advokasi lingkungan sebagai upaya menyelamatkan sumber daya alam serta lingkungan hidup dari pengelolaannya yang tidak pro rakyat dan banyak menimbulkan kerusakan. 

" Membangun basis dukungan bagi penegakan dan penerapan kebijakan publik yang di buat untuk mengatasi masalah sosial yang terjadi lingkaran investasi," jelas Upick yang didampingi rekan sejawatnya Stevandi.

Selanjutnya setelah pelatihan organisasi tersebut, para peserta yang didominasi perempuan itu, akan melakukan aksi damai memperingati Hari Perempuan Internasional sekaligus Deklarasi Front Masyarakat Peduli HAM di Morowali Utara.

Samsir
Siap-Cetak
close
Banner iklan disini