Kunjungan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis menyambut agenda Rapat Kerja Kadin. Dalam kesempatan itu, pengurus Kadin memaparkan sejumlah program unggulan dan meminta arahan dari Wali Kota untuk menyelaraskan langkah organisasi dengan visi-misi pembangunan Kota Palu.
"Ini pertemuan pertama kami dengan Wali Kota setelah pelantikan. Kami ingin memastikan program Kadin bisa selaras dan berkolaborasi aktif dengan arah pembangunan daerah," ungkap Gufran Ahmad.
Sejumlah isu strategis langsung dibahas dalam pertemuan tersebut. Mulai dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, penguatan kawasan kuliner pesisir sebagai sentra street food sepanjang tiga kilometer, hingga program pembinaan berkelanjutan bagi pelaku UMKM di kota ini.
Tak hanya itu, Kadin juga menggulirkan gagasan inventarisasi pelaku UMKM yang akan dinaungi melalui sistem Kartu Tanda Anggota (KTA) Kadin. KTA ini nantinya menjadi identitas resmi usaha sekaligus pintu masuk menuju program inkubasi bisnis, branding, dan penguatan daya saing UMKM secara nasional hingga global.
"Kami ingin memastikan UMKM di Kota Palu naik kelas, tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan wajah baru yang profesional dan berdaya saing," tegas Gufran.
Wali Kota Hadianto menyambut hangat gagasan tersebut. Ia menyatakan komitmen Pemerintah Kota Palu untuk membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan Kadin, demi memperkuat sektor ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM dan investasi daerah.
"Inisiatif seperti ini sangat positif. Pemerintah tentu mendukung penuh, karena penguatan UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita," ujar Hadianto.
Dengan semangat sinergi yang mengemuka dalam audiensi ini, Kadin Kota Palu dan Pemerintah Kota berharap dapat mempercepat realisasi berbagai program ekonomi inklusif yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.
Editor : Sofyan
Source : Tim Media Diskominfo Palu
