Kedatangan para penyandang disabilitas ini menjadi momen silaturahmi sekaligus audiensi resmi untuk menyampaikan aspirasi terkait pengembangan kemandirian ekonomi bagi komunitas difabel di Kota Palu.
Dalam pertemuan tersebut, para difabel mengajukan permohonan bantuan modal usaha dan bibit benih ikan, sebagai langkah awal membangun produktivitas dan kemandirian mereka secara kolektif.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Hadianto dengan sigap menyatakan dukungannya. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Palu siap memfasilitasi bantuan tersebut, dengan syarat diajukan melalui permohonan resmi.
“Silakan ajukan permohonannya secara tertulis, nanti akan kami tindak lanjuti melalui dinas terkait. Pemerintah Kota Palu tentu siap hadir dan mendukung upaya kemandirian teman-teman difabel,” ujar Hadianto.
Tak berhenti di situ, Wali Kota juga menawarkan ruang usaha khusus bagi komunitas difabel untuk membuka layanan jasa pijat di salah satu ruangan di kompleks Kantor Wali Kota. Tawaran ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap keberdayaan difabel agar memiliki akses dan ruang yang setara dalam berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.
Langkah progresif ini disambut antusias oleh para anggota komunitas, yang menyampaikan apresiasi dan harapan agar kolaborasi tersebut segera terwujud dalam program-program nyata.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan Bapak Wali Kota. Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus berdaya dan mandiri,” ungkap salah satu perwakilan komunitas.
Dengan adanya dukungan konkret dari Pemerintah Kota Palu, langkah para penyandang disabilitas menuju kemandirian ekonomi kini semakin terbuka lebar. Kota Palu pun kembali membuktikan diri sebagai kota yang ramah, inklusif, dan berpihak pada semua lapisan masyarakat, tanpa kecuali.
Editor : Sofyan
Source : Tim Media Kominfo Kota Palu
.jpg)
