Tak hanya menjadi jalur vital penghubung berbagai pusat aktivitas mulai dari pemerintahan, ekonomi, hingga transportasi kawasan ini juga menjadi etalase pertama bagi siapa pun yang memasuki Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.
Kini, Pemerintah Kota Palu bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XV Sulawesi Tengah menggeber sejumlah perbaikan, mulai dari pembangunan badan jalan, perbaikan trotoar, hingga peningkatan sistem drainase untuk mengantisipasi genangan air saat musim hujan.
Namun penataan tidak berhenti di situ. Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, S.E., menginisiasi langkah berani: menghilangkan kesemrawutan kabel dan reklame yang selama ini merusak estetika jalur tersebut. Sistem ducting akan diterapkan sehingga kabel listrik dan internet tak lagi bergelantungan, sementara papan reklame di sepanjang koridor akan dibongkar dan ditata ulang.
“Jalan Prof. Moh. Yamin harus menjadi contoh penataan wilayah yang ideal. Dengan sistem kabel bawah tanah dan penataan reklame, kawasan ini bisa benar-benar menjadi wajah terdepan Kota Palu,” tegas Hadianto.
Penataan ini diharapkan tak hanya mempercantik kota, tetapi juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki, pengendara, hingga mendukung pertumbuhan vegetasi di sekitar jalur.
Pemerintah Kota Palu mengakui, proses pembangunan ini mungkin menimbulkan sedikit ketidaknyamanan bagi warga. Karena itu, Hadianto meminta pengertian masyarakat serta dukungan penuh agar penataan berjalan lancar.
“Mari kita bersabar demi hasil akhir yang membanggakan. Ini untuk kita semua, untuk Kota Palu yang lebih tertata, modern, dan membanggakan,” ujarnya.
Dengan pembenahan menyeluruh ini, Jalan Prof. Moh. Yamin diharapkan menjadi ikon tata kota yang tak hanya indah dipandang, tetapi juga menjadi simbol kemajuan Palu sebagai ibu kota provinsi.
Editor : Sofyan
Source : Diskominfo Kota Palu