 |
| Foto : jalan akses petani yang di gali dan dihancurkan. |
infoselebes.com. Morut - Konflik Agraria antara para petani dan PT Agro Nusa Abadi (ANA) seakan tak pernah habisnya. Alih-alih menyelesaikan persoalan, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tersebut kali ini diduga menutup akses jalan petani di putemata Desa Bungintimbe.
Hal itu terlihat ketika jalan masuk yang biasa dilewati para petani telah digali dan dihancurkan.
Serikat Petani Petasia Timur, Ambo Endre mengungkapkan mereka kesulitan untuk melakukan aktivitas diatas lahannya.
" Bagaimana persoalan ini mau selesai, kalau perusahaan juga tidak koperatif. Kami para petani akan tetap memperjuangkan hak atas lahan kami," tegasnya. (15/5/2023)
Menurutnya, penutupan akses jalan dengan menggali lubang, terkesan mencedrai hak asasi manusia dalam memenuhi kebutuhan kami sebagai petani.
" Apalgi perusahaan sampai saat ini tidak mempunyai HGU," katanya.
Terkait hal itu, Serikat Petani pun melayangkan aduan kepada Komnas HAM Sulteng.
Sebelumnya juga, Komnas HAM Sulteng telah melakukan investigasi terkait konflik agraria tersebut. Mereka turun lapangan untuk melihat langsung lahan-lahan yang bersengketa.
Samsir
