Notification

×

Iklan


Pemkot Palu Kirim 69 Relawan Bantu Korban Banjir di Donggala: “Ini Tugas Kemanusiaan yang Mulia”

Rabu, 28 Mei 2025 | Mei 28, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-03T03:53:23Z

PALU –
Pemerintah Kota Palu menunjukkan komitmennya terhadap nilai kemanusiaan dan solidaritas. Melalui Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos., M.M., sebanyak 69 relawan resmi diberangkatkan menuju lokasi bencana banjir di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, pada Rabu (28/05/2025).

Pelepasan dilakukan di halaman Kantor Wali Kota Palu, dengan pengawalan haru dan doa dari para pejabat dan pegawai pemerintah kota. Relawan yang diberangkatkan berasal dari unsur Satpol PP dan Linmas (50 orang), BPBD (15 orang), serta Dinas Lingkungan Hidup (4 orang).

Mereka membawa misi kemanusiaan untuk membantu warga terdampak banjir, sekaligus menyalurkan bantuan logistik yang sangat dibutuhkan pascakejadian.

“Ini adalah tugas yang sangat mulia. Tidak semua orang mendapat kesempatan sekaligus keberanian untuk menjalankannya. Bapak dan ibu sekalian adalah orang-orang pilihan yang dipanggil oleh Allah SWT untuk misi kemanusiaan ini,” ujar Sekda Irmayanti dalam sambutannya.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi lebih bernilai karena berlangsung di bulan Dzulhijjah, bulan suci yang sangat dimuliakan dalam Islam.

“Bekerjalah dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Kebaikan sekecil apa pun, akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah,” tambahnya.

Sekda juga mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan selama menjalankan misi di lokasi bencana, mengingat kondisi lapangan yang belum sepenuhnya aman.

“Ingat, ada keluarga yang menunggu di rumah. Laksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Kami semua mendoakan agar seluruh relawan kembali ke Palu dalam keadaan sehat dan selamat,” pesan Sekda Irmayanti.

Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, banjir yang menerjang Desa Wombo Kalonggo terjadi pada Selasa (27/05/2025) pukul 15.30 WITA, dipicu oleh hujan deras berkepanjangan yang mengakibatkan sungai di kawasan itu meluap dan merendam permukiman warga.

Proses pendataan korban dan kerugian masih berlangsung, sementara berbagai kebutuhan mendesak seperti logistik, air bersih, dan perlengkapan darurat masih terus disiapkan.

Langkah cepat Pemkot Palu ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan solidaritas masih menjadi nilai yang dijaga dan dijunjung tinggi oleh masyarakat Kota Palu.

Iklan-ADS

close
Banner iklan disini