Menurut Sudirman, penempatan pasukan Brimob di lokasi merupakan respons menyusul maraknya aksi premanisme yang mengklaim sepihak lahan perkebunan kelapa sawit.
Sudirman juga menekankan bahwa aparat yang bertugas selalu menjunjung tinggi prinsip netralitas, khususnya dalam konflik yang menyangkut agraria. Polisi, kata dia, tidak akan bertindak di luar batas hukum dan selalu berkoordinasi dengan pihak desa serta pemerintah daerah dalam setiap langkah pengamanan.
“Netralitas adalah harga mati bagi kami. Tugas kami hanya satu: menjaga keamanan. Kepolisian tidak akan berpihak kepada siapa pun, tetapi akan berdiri di tengah demi mencegah benturan antarkelompok masyarakat,” tandasnya.
Hingga saat ini, situasi di sekitar areal PT ANA masih dalam kondisi aman dan terkendali. Aparat kepolisian tetap siaga dengan pendekatan persuasif, sambil menunggu hasil proses penyelesaian konflik yang tengah difasilitasi oleh pemerintah desa **
