Bantuan ini merupakan alokasi untuk bulan Juni dan Juli 2025, dengan masing-masing keluarga penerima manfaat mendapatkan 20 kilogram beras—10 kilogram per bulan.
“Alhamdulillah, setelah sempat terhenti dari Januari hingga Mei, bantuan pangan ini kembali disalurkan kepada masyarakat,” ujar Irmayanti dalam sesi wawancara.
Ia menjelaskan bahwa program bantuan ini bukanlah hal baru, melainkan kelanjutan dari program rutin yang sebelumnya sudah berjalan di Kota Palu. Proses distribusi dilakukan melalui kerja sama dengan Perum Bulog, yang kemudian menyerahkan stok beras kepada Pemerintah Kota Palu untuk didistribusikan kepada keluarga yang sudah terverifikasi.
“Penerima manfaat ini bukan data baru. Mereka adalah keluarga yang sejak awal telah masuk dalam daftar dan memenuhi kriteria penerima bantuan,” tegasnya.
Total bantuan yang disalurkan kali ini mencapai 440 ton, mencakup 220 keluarga penerima manfaat di wilayah Kota Palu.
Pemerintah berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari, khususnya di tengah fluktuasi harga pangan yang masih terjadi di sejumlah pasar tradisional.
“Kami berkomitmen agar program seperti ini terus berjalan dan benar-benar tepat sasaran,” pungkas Sekda Irmayanti.
Pemerintah Kota Palu menegaskan komitmennya untuk terus mengawal program-program bantuan sosial agar memberikan dampak langsung dan nyata bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi banyak keluarga.
