Infoselebes.com, Morowali - Tahun 2025 menjadi tonggak sejarah bagi RSUD Morowali (di Bungku Tengah) dengan dilakukannya serangkaian proyek pembangunan dan rehabilitasi berskala besar. Proyek ini berfokus pada peningkatan kemampuan rumah sakit dalam menangani kasus kegawatdaruratan, serta menyediakan perawatan intensif yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Kasubag Perencanaan dan Pelaporan RSUD Morowali, Bone SKM, menjelaskan pembangunan ini tidak sekadar menambah bangunan fisik, tetapi merupakan transformasi total untuk memenuhi standar pelayanan rujukan yang lebih tinggi, meliputi :
1.Peningkatan Kapasitas Perawatan Intensif (ICU, ICVCU, HCU)
Proyek inti dari pembangunan ini adalah fokus pada layanan vital yang menunjang keselamatan pasien.
Menurut Bone, Pembangunan Ruangan ICU Jantung (ICVCU - Intensive Cardiovascular Care Unit): Ini adalah lompatan besar bagi RSUD Morowali. Keberadaan ICVCU menunjukkan kesiapan rumah sakit untuk menangani kasus-kasus kritis penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan fasilitas ini, pasien tidak perlu dirujuk ke luar daerah untuk penanganan awal serangan jantung, gagal jantung, atau pasca-operasi jantung yang memerlukan pemantauan ketat.
Selain itu, pembangunan Ruang HCU (High Care Unit): Ruangan HCU berfungsi sebagai unit transisi antara ICU dan ruang rawat inap biasa. Ini penting untuk memastikan pasien kritis namun stabil tetap mendapatkan pengawasan intensif sebelum dipindahkan ke ruang perawatan biasa, sehingga alur perawatan menjadi lebih efisien dan terstruktur.
2.Transformasi Layanan Kegawatdaruratan (IGD)
Layanan gawat darurat akan dipindahkan dan diperluas melalui proyek:
Rehabilitasi Gedung Kantor Menjadi IGD:
"Langkah strategis ini dilakukan untuk menciptakan Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang jauh lebih luas, modern, dan sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit. Lokasi IGD yang baru ini diharapkan mampu menampung lonjakan pasien, memisahkan triase, dan mempercepat respons penanganan kasus gawat darurat," terangnya kepada media belum lama ini.
3.Peningkatan Infrastruktur Pendukung
Pembangunan juga menyentuh aspek vital penunjang operasional rumah sakit:
Renovasi Front Office:
Peningkatan area pelayanan depan (pendaftaran dan informasi) sangat krusial untuk menciptakan pengalaman pasien yang lebih baik, cepat, dan ramah.
Selasar Penghubung Gedung :
Pembangunan selasar (koridor) ini memastikan mobilisasi pasien, tenaga medis, dan peralatan antar gedung menjadi lebih efisien, aman, dan terlindungi dari cuaca.
Rumah Genset dan Workshop:
Pembangunan fasilitas ini menjamin ketersediaan listrik yang stabil dan berkelanjutan, terutama untuk mendukung peralatan medis canggih di ICU, ICVCU, dan HCU. Adanya workshop juga memastikan pemeliharaan alat kesehatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Secara keseluruhan, proyek pembangunan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Morowali dalam memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan secara mendasar.
"Dengan selesainya proyek ini, RSUD Morowali akan semakin memperkuat posisinya sebagai rumah sakit rujukan yang modern dan mampu memberikan pelayanan kegawatdaruratan serta intensif terbaik di daerah tersebut," pungkasnya. (Agus)