Dalam pemaparannya, Bachruddin menjelaskan bahwa BPR Sulawesi Mitra Abadi saat ini tengah mendorong produk unggulan Kredit Super Mikro , sebuah skema pembiayaan yang dirancang untuk mendukung upaya pemerintah dalam anggota praktik rentenir yang selama ini membebani masyarakat kecil.
"Produk kami ini Kredit Super Mikro dengan bunga 0%. Nasabah hanya membayar biaya administrasi, tanpa agunan. Pembiayaan dapat diakses pelaku usaha yang usahanya telah berjalan lebih dari satu tahun," jelasnya.
Ia menambahkan, kolaborasi dengan Pemerintah Kota melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) akan membuka peluang bagi lebih banyak pelaku usaha untuk mendapatkan pembiayaan yang aman, ringan, dan terjangkau. Tujuan akhirnya adalah mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap rentenir.
Wali Kota Hadianto menyambut baik penjelasan tersebut dan memberikan apresiasi kepada BPR Sulawesi Mitra Abadi atas inisiatif yang selaras dengan program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah Kota sangat terbuka untuk berkolaborasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Kami mendukung setiap langkah yang memberikan akses pembiayaan yang lebih sehat bagi pelaku usaha mikro,” ujar Hadianto.
Pertemuan ditutup dengan komitmen awal untuk menyetujui kerja sama tersebut melalui koordinasi lebih intensif bersama TPKAD Kota Palu, sebelum memasuki tahap implementasi program pembiayaan.
