infoselebes.com, Palu - Komitmen pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Rusdy Mastura - Ma'mun Amir dalam pengentasan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah bukan hanya isapan jempol belaka. Ini dibuktikan dengan berbagai program jitu dengan berbagai program prioritas untuk menuntaskan hal itu.
Salah satunya adalah melalui bantuan tunai kepada warga miskin sebanyak 10 ribu Kepala Keluarga (KK) sejak 15 April 2023. Dan tahap kedua sebanyak 19 KK yang akan disalurkan pada September 2023 mendatang.
Kemudian untuk sektor Pertanian. Pemerintah provinsi melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) juga mengintervensi dengan 'bantuan stimulan' pemberdayaan yaitu program petani berdaya bantuan sarana dan prasarana (sarpras) sebesar Rp 3,6 juta per petani.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulteng, Nelson Meatubun menjelaskan bantuan pengentasan kemiskinan melalui sektor pertanian yaitu program pemberdayaan petani miskin dengan bantuan sarana prasarana senilai Rp.3.618.750.000 (Tiga Milyar Enam Ratus Delapan Belas Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dari anggaran APBD tahun 2023, dengan sasaran 1000 orang petani miskin dengan nilai bantuan Rp. 3,6 juta per orang/KK.
"Bantuan ini terdiri dari Benih Jagung dan Cabe, Pupuk, Pestisida dan Handspryer," ujarnya.
Mantan Kadis Pertanian Kabupaten Parigi Moutong ini menguraikan bahwa untuk data/daftar penerima bantuan program pengentasan kemiskinan tahun 2023 berasal dari data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim) meliputi Kabupaten Parigi Moutong 388 orang, Donggala 298 orang, Tolitoli 146 orang dan Kabupaten Sigi 170 orang.
Sementara untuk penyaluran/pembagian, kata Nelson, dilakukan secara langsung kepada masing masing petani yang disaksikan oleh aparat desa setempat.
Untuk penyaluran dilakukan pada tanggal 7 April di Kabupaten Tolitoli, kemudian Kabupaten Sigi tanggal 10 April, dan di Kabupaten Parigi 13-14 April dan serta Kabupaten Donggala pada 15-16 April 2023. (sf)