Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah, Sahabuddin, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PS II, Ketua Yayasan, Kepala Sekolah SMP Advent Palu, serta stakeholder terkait.
Rehabilitasi gedung SMP Advent Palu, yang berlokasi di Jalan P. Halmahera, Lolu Selatan, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, dijadwalkan akan berlangsung selama tujuh bulan. Proyek ini didukung oleh dana dari World Bank (WB).
Salah satu poin penting dalam proyek rehabilitasi ini adalah penggunaan teknologi RISHA yang diimplementasikan dalam konstruksi bangunan sekolah. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa bumi, sehingga memberikan perlindungan ekstra bagi siswa dan staf sekolah.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulteng dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama yang baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam proyek ini.
Dia juga menekankan pentingnya dukungan dari pihak sekolah dan pemantauan terhadap siswa agar tidak masuk ke area proyek, sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan efisien.
"Dengan berjalannya proyek rehabilitasi ini, diharapkan SMP Advent Palu dapat kembali beroperasi dengan kondisi yang lebih baik, menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para siswa, serta memberikan dampak positif bagi pendidikan di Kota Palu," ujar Kabalai (**)
